Header ADS

Hidupkan Kembali Tradisi Seni dan Budaya Islam, Lesbumi Blora Miliki Tiga Program Unggulan


BLORA,POJOKBLORA.ID -
Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI) Kabupaten Blora menggelar pameran bertajuk 'Calligraphy Art Exhibition', di Gedung Nasional Indonesia (GNI) atau Blora Creative Space (BCS) pada Jumat (25/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

LESBUMI yang merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Blora sempat vakum beberapa tahun dan kini bangkit kembali dengan semangat baru.

Acara yang berlangsung di gedung GNI ini menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali tradisi seni dan budaya Islam di Blora.

Ketua Lesbumi Blora, Dalhar Muhammadun mengungkapkan bahwa pemilihan tema "Reborn" ini memiliki makna mendalam. 

"Sekian lama Lesbumi tidak aktif, kami ingin menunjukkan bahwa Lesbumi telah bangkit kembali dengan membawa semangat baru," ujarnya pada pembukaan acara di lokasi, Jumat (25/10/2024).

Pameran kaligrafi ini bukan hanya sekadar perhelatan seni, tetapi juga menjadi langkah awal untuk mewujudkan tiga program unggulan Lesbumi Blora. Pertama, menggairahkan kembali seni kaligrafi di Kabupaten Blora. Kedua, melestarikan seni kentrung yang hampir punah. Ketiga, memperkuat literasi pesantren.

"Kami optimis bahwa dengan program-program ini, Lesbumi Blora dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan seni dan budaya Islam di daerah ini," ujar pria yang akrab disapa Kak Madun tersebut.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Acara pembukaan pameran ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PCNU Blora, M. Fatah, dan Ketua LESBUMI PWNU Jawa Tengah, Abdul Ghoni. Mereka semua memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Lesbumi Blora.

M. Fatah menyatakan keyakinannya bahwa program-program yang dicanangkan oleh Lesbumi Blora akan berhasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. 

"Ketiga prioritas yang telah ditetapkan sangat relevan dan perlu dikembangkan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Ketua LESBUMI PWNU Jateng Abdul Ghoni menekankan pentingnya peran Lesbumi dalam melestarikan seni dan budaya Islam. 

"Ke depan, Lesbumi harus diisi oleh semua kalangan dan kita harus memperkuat kembali semangat berkesenian dan berkebudayaan," terang dia, sekaligus membuka pameran tersebut.

Dalam kesempatan itu, Abdul Ghoni yang juga seorang seniman kaligrafi  menorehkan tinta berwarna di atas kanvas dengan kaligrafi berbahasa Arab.

Setelah pembukaan tersebut, mereka turut melihat-lihat lukisan kaligrafi, manuskrip, hingga foto-foto yang dipamerkan di dalam gedung.

Pameran kaligrafi "Lesbumi Blora Reborn" menjadi bukti nyata bahwa semangat kebangkitan Islam di Blora masih sangat kuat. Melalui berbagai program yang telah disusun, Lesbumi Blora diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Islam yang berkelanjutan.(Agung)

Sponsor

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم