BLORA, POJOKBLORA.ID - Kelurahan Sonorejo, Kabupaten Blora, melangkah maju dengan inisiatif penghijauan melalui penanaman ratusan pohon buah dan tabebuya. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kelurahan Sonorejo, Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Kabupaten Blora, serta Perhutani Kabupaten Blora. Jumat, (27/12/24).
Lurah Sonorejo, Endang Winarni, menyampaikan bahwa sebanyak 200 pohon telah ditanam di berbagai lokasi. Sebanyak 100 pohon ditanam di area makam Kelurahan Sonorejo, 30 di area embung, 20 di RW 3, serta di pemakaman Undaan Dukuhan. Selain itu, 5 pohon ditanam di Pos Kesehatan Desa (PKD), dan 15 lainnya di lapangan voli setempat.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan dari Ketua GWS Kabupaten Blora, Bunda Anna, dan Ibu Yeni selaku ADM Perhutani Kabupaten Blora. Ini adalah langkah besar untuk menjadikan Kelurahan Sonorejo sebagai destinasi wisata religi yang unik," ujar Endang.
Lebih lanjut, Endang menambahkan bahwa area makam di Kelurahan Sonorejo selalu ramai dikunjungi, terutama pada malam Jumat dan hari Jumat. Dengan adanya kebun buah, diharapkan kawasan ini tidak hanya menjadi tempat ziarah tetapi juga destinasi wisata edukatif.
Di sisi lain, Ketua GWS Kabupaten Blora, Trisiana Setyarini atau yang akrab disapa Bunda Anna, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar GWS dalam pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-96 dan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-275. Kami berharap perempuan di Sonorejo dapat berperan aktif dalam membangun kesejahteraan keluarga melalui penanaman pohon buah,” ujar Bunda Anna.
Ia juga menyoroti bahwa proyek serupa sebelumnya telah dilakukan di Desa Tempuran dengan penanaman 100 bibit alpukat. Menurutnya, gerakan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa dan kelurahan lain di Kabupaten Blora.
Penanaman pohon buah di Kelurahan Sonorejo bukan hanya sekadar kegiatan simbolis. Ini merupakan langkah nyata untuk menciptakan ekosistem yang lebih hijau, meningkatkan ketahanan pangan lokal, serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap bibit yang ditanam hari ini tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat nyata untuk anak-cucu kita di masa depan," tambah Endang.
Dalam acara ini, para ibu dari Kelurahan Sonorejo turut berpartisipasi aktif. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Blora, menjadi kunci suksesnya program ini.
Melalui kolaborasi antara pemerintah kelurahan, GWS, dan Perhutani, Kelurahan Sonorejo diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu destinasi wisata religi unggulan di Kabupaten Blora.
Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian lingkungan yang tinggi, kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Agung)