BLORA,POJOKBLORA.ID- Kunjungan Presiden RI ke-7 Joko Widodo ke Blora turut menyoroti insiden di Desa Jurangjero Kecamatan Bogorejo. Jokowi langsung memerintahkan Calon Bupati Blora, Arief Rohman, untuk meninjau lokasi tersebut. "Setelah masa cuti selesai tanggal 25 November, agenda pertama saya adalah meninjau warga Jurangjero," kata Arief. Minggu (17/11/24).
Arief mengungkapkan, dirinya bersama calon wakilnya, Sri Setyorini atau Budhe Rini, segera bertindak setelah warga Jurangjero ditahan di Polres Rembang. "Kami langsung menghubungi Kapolres Blora dan Kapolres Rembang untuk menjamin pembebasan warga," jelasnya.
Lebih lanjut, Arief mendukung langkah penutupan usaha yang dianggap merugikan lingkungan. "Kami meminta Polres Rembang menutup usaha tersebut. Kita tidak menolak investasi, tetapi harus ramah lingkungan," tegasnya.
Restoratif justice juga diharapkan menjadi solusi untuk warga. "Budhe Rini sudah memberikan jaminan agar penahanan ditangguhkan. Kita berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan pendekatan yang adil," kata Arief.
Jokowi, dalam arahannya, menggarisbawahi pentingnya menjaga harmoni antara investasi dan lingkungan. Hal ini menjadi perhatian utama Arief dan timnya dalam menyelesaikan kasus di Jurangjero.
Arief berkomitmen untuk duduk bersama dengan pihak provinsi, kepolisian, dan masyarakat demi mencari solusi terbaik. "Kita akan memastikan investasi tidak merugikan warga dan tetap sejalan dengan perlindungan lingkungan," tambahnya.
Antusiasme warga Blora terhadap perhatian Jokowi diharapkan mempercepat penyelesaian kasus ini. "Kami berterima kasih kepada Pak Jokowi atas arahannya untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik," tutup Arief.
Dengan langkah cepat dan pendekatan yang humanis, insiden Jurangjero menjadi momentum bagi Blora untuk memperbaiki tata kelola lingkungan dan investasi yang lebih berkelanjutan.(Agung)